missing all muhsinaatians

Let us remember..
though its a busy time to fill our precious time with studying and revising, never forget, our responsibility as His servant..

Success..Yup, something that would be an ultimate goal of an individual..
Yet, let us not forget, the real success for each day is when we have fulfill our duty as His servant at the end of the day..

^_^
So, continue struggling for the finals everyone. This is one of our battle in this 'modern' world. Our strive here as a wasilah for our bigger duty. And this battle is also is what Allah ask us to do..to go and find ilm'..

All the best my sisters..
May Allah help us in this battle..
Selamat Mujahadah ^_^

Riadhah Jamaie

Alhamdulillah...alhamdulillah...segala puji hanya bagi Allah.
Yang mengizinkan hati2 ini untuk berkumpul, yang menggerakkan kaki2 ini untuk melangkah, yang mengizinkan kita untuk beriadhah jamaie semalam. Laa haula wa laa quwwata illa billah.

Jazakillah khayr kepada antunna kerana sudi menjayakan riadhah jamaie kita. Jazakillah khayr kerana sudi meluangkan masa di saat2 genting musim imtihan. Kita harapkan melaluinya Allah kukuhkan lagi ikatan antara kita, Allah rapatkan lagi hati2 kita, disamping kurniakan jismi yang qawiy.

Muhsinaat bersemangat belaka bersukan sampai ada yang tertarik2 tudung dan terjatuh2. Takde yang cedera, alhamdulillah kan? Tahniah kepada kumpulan 2 dengan kemenangan 3-0 =P. Bolehla main basket full court 5 on5 lepas ni yea. Jazakillah khayr juga kerana sudi mengarang sajak buat inspirasi. (Yang belum hantar, silalah yea, tidak dibenarkan mengedit, bagi yang original okies)



Kepada permata2 hati ummi,
Selamat berjuang di musim imtihan ini.
Bittaufiq wannajah, semoga Allah mempermudahkan urusan dan mengilhamkan ilmuNya.
"Jika kamu menolong agama Allah, nescaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu" (Muhammad:7)
"Cukuplah Allah menjadi pelindung dan cukuplah Allah menjadi penolong bagimu" (Nisa:45)


Inni uhibbukunna fillah. Antunna daiman fi qalbi...always always...

summarized of muhsinaats 06/07 hearts

Berjalan di keluasan bumi
Tidak pernah terlintas di hati untuk menghargai
Pada yang mengatur peredaran yang tersusun rapi
Pada yang sentiasa memerhati, sentiasa memberi

Di dalam hati nurani,
Tiada yang mengusik jiwa
Sering terleka dalam ni'mat yang rupanya hanya sementara
Terasa bahagia dengan sinaran cahaya Sang Mentari di pagi hari
Dan damainya terasa akan keindahan Si Rembulan di kepekatan malam sunyi

Rupanya, walaupun masa sudah meragut usia
Kami tidak ubah seperti kanak-kanak yang baru mengenal dunia
Kehidupan harian kami yang lalu bagaikan bayangan mimpi
Kerna ianya hanyalah berdasarkan ilusi dan keinginan diri

Satu hari..tanpa kami disedari
Datangnya hembusan yang deras menampar diri
Menerjah minda, mengalihkan pandangan mata
Daripada kebiasaan deria pacaindera

Apakah hidup kami selama ini hanyalah permainan buat diri?
Mengapa tidak pernah terlihat akan kebenaran yang cukup jelas ini?
Persoalan yang membukakan hati-hati kami
Untuk menerima akan berita-berita yang jelas lagi yakni

Lantaran itu,
Hidup kami mula didampingi petunjuk Ilahi
Kami disogokkan akan kebenaran yang selama ini disorokkan dari mata hati
Kami cuba untuk merangkak setelah terbukanya kedua belah mata
Melihat dunia dari sudut yang berbeza dengan jelas dan nyata

Hari demi hari,
kami cuba untuk berdiri
Mempersiapkan diri agar dapat seiring bersama
Berjalan ke arah menuju padaNya
Dan setiap kali kami mencuba
Sering kali juga kami jatuh tersungkur dalamnya
Kesakitan yang dirasa tidak pernah dikira
Kerna kami tahu, matlamat kami itu lebih utama

Lantasan dari itu
Kami tidak akan jemu untuk bangkit kembali
Meneruskan langkah setapak ke hadapan lagi
Tersemat di hati akan impian yang ingin dipatri
Agar diri tidak akan berpaling pabila cubaan datang bertubi-tubi
Dan kerna itu, kami masih di sini meneruskan perjuangan yang suci

Syahid bersama dalam barisan para syuhada yang mulia
Agar dapat bersama melangkah ke dalam taman jannahNya
Bertemu pada Yang Esa, amatlah besar dan bermakna
Dan inilah yang meneguhkan kaki kami untuk terus melangkah
Mensucikan hati agar tidak tergoyah
Doa'kan agar keikhlasan akan sentiasa terpamit di hati
Untuk tetap thabat dalam jalan yang penuh ranjau onak dan duri

::al-muhsinaat 06/07::

His words; The Best Remedy

"Aku hanya bertujuan hendak memperbaiki sedaya upayaku; dan tiadalah aku akan memperoleh taufiq untuk menjayakannya, melainkan dengan pertolongan Allah. Kepada Allah jualah aku berserah diri dan kepadaNyalah aku kembali" (Hud:88)

"Dan bersabarlah kamu bersama-sama orang-orang yang menyeru (kepada) Tuhannya" (Kahfi:28)

"Dan aku sekali-kali tidak meminta upah kepadamu atas ajakan itu; upahku tidak lain hanyalah dari Tuhan semesta alam"(Syuaara:180)

"Sesungguhnya engkau (wahai Muhammad) tidak berkuasa memberi hidayah petunjuk kepada sesiapa yang engkau kasihi, tetapi Allah jualah yang berkuasa memberi hidayah petunjuk kepada sesiapa yang dikehendakiNya" (Qasas: 56)

mode: muhasabah istighfar syukur

graph

Ni graph yg ana programkan utk assignment ana.. hoho~ saje nk kongsi.. =)
First, let me define..
x-axis to N-times, and yg y-axis tu, mean error...

Dapat disimpulkan, lagi banyak kita cuba (trial), lagi berkurang kesalahan kita..
We know, us humans, are never free from making mistakes..x kesah la..
study ker, bersukan ker, da'wah ker..dll
Yet, if kita x berputus asa, kesalahan, kesilapan, error kita akan semakin berkurang..

so..slamat bermujadah smua dlm musim imtihan ni..

...sekalung doa...

Ya Allah, ya Rahman, ya Rahim
Engkaulah yang Maha Pengasih
Engkaulah yang Maha Penyayang
Kepada Mu aku merayu
Kepada Mu aku mengadu
Betapa ku mengaku terlalu luas rezeki yang Engkau curahkan
Terlalu banyak nikmat yang Engkau limpahkan
Mataku, telingaku, mulut dan lidahku
Sepasang tanganku, sepasang kakiku
Nyawaku, nafasku, hati dan perasaanku
Malah setiap helaian rambutku adalah nikmat dari Mu,Tuhanku
Lantas keagungan dan kemurahan Mu,
Kelembutan dan kecintaan Mu
Menuntut syukur yang tiada bertepi dariku
Namun aku mengaku juga Tuhanku
Betapa gersang hatiku daripada mensyukuri Mu
Betapa kontang lidahku daripada menyebut nama Mu
Betapa angkuh tubuhku melanggar hukum Mu
Betapa sombong jiwaku melupakan Mu
Betapa lemasnya aku dihanyutkan ombak maksiat terhadap Mu
Maka di sinilah kini aku sebagai hamba Mu
Melutut merayu keampunan Mu
Melutut merayu kasih sayang Mu
Ku tadahkan kedua tapak tanganku ini buat Mu ya Allah
Biarpun ku sedar betapa telah
Ku cemarkan ia dengan kemurkaan Mu
Ku tundukkan wajahku ini di hadapan kebesaran Mu
Biarpun ku tahu betapa telah ku kotorkan ia
Dengan pandangan yang mengundang kebencian Mu
Tetapi tiada tempat lain untukku mengadu
Tiada siapa untukku mohonkan pengampunan
Tiada siapa ku harapkan kecintaan
Melainkan pada Mu
Ya Allah,
aku telah banyak menzalimi diriku sendiri
Andai kata dosa-dosaku tidak Engkau ampuni
Andai kata aku tidak Engkau rahmati dan kasihani
Nescaya termasuklah aku
Di dalam golongan hamba-hamba Mu yang rugi
Jadikanlah cinta kepada Mu itu
Cinta yang paling agung di dalam hati ini
Janganlah Engkau biarkan jiwa ini
Terus keras dikuasai nafsu syahwani
Lantaran terlalu takutnya aku akan kemurkaan Mu
Terlalu gerunnya aku terhadap azab Mu
Jadikanlah rindu kepada Mu itu hiasan utama dalam hidupku
Agar dapat ku rasakan manis menghambakan diri kepada Mu
Bagaimana dapat ku susuri hidup yang singkat ini
Andai Engkau biarkan aku tercampak jauh Dari cinta Mu yang suci
Aku ini hamba Mu yang lemah, ya Allah
Tiada daya dan tiada upayaku
Kecuali dengan bantuan dari Mu
Tiada pedoman untukku hidup di dunia ini
Kecuali hanya dengan hidayah dan petunjuk Mu
Anugerahkanlah aku jalan yang lurus Tuhanku
Janganlah Engkau pesongkan hatiku
Setelah Engkau kurniakan hidayah Mu padaku
Jadikanlah aku hamba Mu Yang berkejaran mendapatkan redha Mu
Jadikanlah aku hamba Mu Yang istiqamah menyusuli sunnah rasulMu
Jadikanlah aku hamba Mu Yang soleh melaksanakan perintah Mu
Jadikanlah aku hamba Mu Yang dinaungi perlindungan Mu
Jadikanlah aku hamba Mu Yang merendah diri di hadapan ketinggian Mu
Berkatilah rezekiku yang telah Engkau curahkan
Agar dapat ku rasa cukup Dengan apa yang Engkau tetapkan
Berkatilah ilmuku yang telah Engkau anugerahkan
Agar dapat ku mengamalkannya
Dalam melaksanakan ketaatan
Berkatilah usiaku dan umurku Yang telah Engkau peruntukkan
Agar dapat ku siapkan diriku
Untuk bekalan di Hari PembalasanYa Allah,
berkatilah seluruh keluargaku
Agar dapat ku rasakan ketenangan kasih dan sayang
Hidup di atas muka bumi MuYa Allah, hidup dan matiku
Adalah kerana Mu dan hanya untuk Mu
Nyawaku, nafasku, jiwaku, Degupan jantungku, aliran darahku
Segala yang Engkau titikkan padaku
Ku serahkan hanya untuk MU
Engkaulah yang Maha mengetahui
Segala rahsia diriku, zahir dan batinku
Ampunkanlah kesalahan-kesalahanku
Hapuskanlah dosa-dosaku
Padamkanlah kotoran-kotoran Yang masih ada pada diriku ini
Sucikanlah hatiku, lembutkanlah jiwaku
Tinggikanlah darjatku
Kurniakanlah kepadaku
Segala kebaikan di Dunia,segala kebaikan di Akhirat
Lindungilah aku dari siksa api neraka MuTuhanku,
aku pasrah kepada Mu

a reminder to me actually..

why do the world spins without failing not even lagging?
how did the animals stayed comply and not defy to the non-humanist action of us humans?
why do the trees keep providing oxygen though they know humans keep executing their kinds ?
why didn't the rivers,seas,oceans wipe of the humans from the land when they keep polluting them?

something that kept me thinking..WHY?
and after a through thought , i found there's only an ultimate answer.. they follow and obey the orders and mandate of their Creator.
They don't care what was being done to them by those around them, all they care is to never disobey what Allah ordered them to do..
Us humans.. why cant we be like them..
we r being treated special by Allah..giving us the opportunity to think, to learn, to move freely, to wander the world, to explore the secrets of the universe..yet.. for some reason, we failed to fulfill our job as a servant to the All Mighty..

Yeah, we might say.. 'hey, im a muslim..i prayed 5 times a day, i fast during ramadhan like this month, my father payed the zakat for me, and i do have the desire to fullfill haji..'
Yet..there's more to being the servant to Allah than just those things..
We are born to be khalifah on the earth..Allah ordered the universe to follow and obey to humans while they are leading and handling the universe( though i would called its as mutilating actually) ..yet.. we forgot 1 thing..they we're asked to obey under our leading as long as we don't violate what has Allah ordered upon us... Now, look around us.. Do you think the humans are obeying His mandate? How long do you think we have before the universe start to go against human..?
In fact, several disaster 'by nature' has occurred quite frequently around us...

Recall the tsunami, flood, drought that has been striking certain parts of the regions in the world for the past couple of years.. Do we believe its just natural disaster that only science can explained it?
The answer lies within ourselves..

Recently i re-reviewed a book called perished nations. how was the generations before us has been punished severely for disobeying what was ordered to them by the All Mighty. One of the generations was swept by hot lava from erupting volcano nearby. The speed of the lava was so fast as if friction never took place between the fluid and the surface it swept through. How could this be possible? if any of you learned bout fluids, surely u'll understand, the viscosity of the lava fluid is too high to not have andy significant friction effect when it moves across hard,rocky surfaces. Yet, because Allah has ordered the lava to act that way, to go beyond their original characteristic, it is possible. The lava was all over the people who were at that time unaware of the fast-flowing lava.. one might think, how can they not be aware of the eruption sound of the volcano, the heat of the lava..etc.. Those people were to busy doing stuff that is against Allah law, against His mandate..until they didn't even notice that death is nearby. And the end result, the died in the most appalling(disgraceful) way..

One would say..what the point here to bring this story up?
Volcano irruption is a type of natural disaster..So, its sort of like a guide example how we would be perish from the earth if we are ignorance to what happening around us..Naudzubillahminzalik.. we pray not to be among these group of people.. Its clear that is it not enough to just know and comply it to ourself. i.e. just taking care about ourself and family.

Some would take a stand to just take care of themselves..This is not the right stand. In fact, those who to choose not to advice and help others to realise what they're doing is against what Allah ordered, they we're not even look by Allah. They would totally be ignored. Sort of like being an outcast..SO, do we want to go out (AMNM) or to sit back at home, making sure we're are okay, dont care bout others..? A question for me to ask to myself, as a reminder not to be relaxed from going out and 'work'.. as relaxation is a sign of negligent..

our theme this ramadhan.. 'Until we change ourselves.. ^_^ then only can we change those around us..'

family

{The believers, in their love, mercy, and kindness to one another are like a body: if any part of it is ill, the whole body shares its sleeplessness and fever.}

Narrated in Saheeh Muslim, #2586, and Saheeh Al-Bukhari, #6011.
---------------------------------------------------------------------
Are we the believers that the prophet(saw) said that how believers should be?
Love this family, here. Though our blood do not tie us together, but the bond we form, are stronger than the bond of kin or lineage as long we sustain to be among the true believers.
-----------------------------------------------------------------------
Your pain are mine,
Your happiness brings joy in my life,
The burden you felt,
Will be something that I'll bear,
When you're down at the bottom of a cliff,
I'll try to bring you high up till you reach the top.
When you drift away, caught by the blasting waves,
I'll reach your hand, holding on to you to as much as I can.
It seem like a deceiving promise, yet I'll try my best for it..
and i do hope, that you'll do the same to all in our family..
------------------------------------------------------------------------------

assalamualaykum.. alhamdulillah...hari pertama ramadhan dah hampir nak melabuhkan tirainya...alhamdulillah...dapat melalui hari dgn tenang dan baik..cuba nak betul2 menghadirkan hati dan menyelami perasaan di bulan yang penuh barakahnya ini seperti rindu dan kasihnya para sahabat pada bulan ini.....jangan biarkan sehari pun ramadhan berlalu tanpa kita betul2 merasai nikmat kehadirannya..takut2 nnti tak berpeluang bersua lagi...

sebenarnya.....just now...saya kemas-kemas wallet...penuh dgn beberapa sampah(bills n kertas2) n found this bookmark made by one ukhti..

just wanna share this..here it goes..

Ukhuwah yang terbina
Bukan kuntuman bunga
Tetapi persis tasbih
Dicipta untuk mengingatiNya
Dicantum dengan cintaNya
Diratib demi redhaNya

Autumn Fi Qalbi '06

.....

Ahlan Wasahlan, Ya Ramadhan!!

Ramadhan itu akan datang 2 hari sahaja lagi. Mohon dengan sangat supaya Allah menemukan kita dengannya, dengan bulan yang penuh rahmat dariNya. Bulan yang mana dibuka pintu2 syurga dan dihambat syaitan2 durjana. Bulan yang penuh dengan kepemurahan Al-Khaliq yang melipatgandakan amalan2 kita...dan berbagai lagi description dan panggilan buat bulan mulia itu.

Semalam, seruan untuk mengihya'kan* Ramadhan itu dilaung2kan. Terasa berkobar dan membara semangat untuk bertemunya, tak sabar2 lagi! Dalam bulan mulia itulah Allah mengurniakan pembukaan kota Mekah dan Andalus. Dalam bulan itulah Allah memenangkan Muslimin dalam menyekat kemaraan tentera Monggol di Ain Jalut. Dalam bulan itu juga berlaku peperangan besar Bala Syuhada di Perancis, bukti perluasan Khilafah Islam di Eropah.

Ganjaran pahala bagi setiap amalan di dalam Ramadhan tak ternilai berat timbangannya. Bukankah kita sudah beriman bahawa Allah itu Asy-syakur? Apatah lagi dalam bulan yang dimuliakan ini. Lantaran kerana itulah sebenarnya kita menanti2kan kedatangan Ramadahan. Bukanlah kerana lauk pauk iftar yang menyelerakan. Apatah lagi semata2 kerana Hari Raya yang bakal menjelma sebulan selepas itu.

Lantas kita perlu bijak merancang untuk memaksimakan amalan. Alhamdulillah, Allah mengurniakan kita cuti selama 2 minggu. Tiada kelas2 yang mencuri masa zikir selepas solat atau waktu tilawah Quran kita. Kita perlu bijak merancang untuk baki 2 minggu selepas itu pula. Jadi secara praktikalnya bagaimana? Ana percaya antum sudah menimbang2 bagaimana mahu beramal dalam bulan ini. Ana yakin setiap seorang sudah punya sasaran dalam beribadah di bulan ini. (Namun andai belum, tak terlewat untuk meletakkan sasaran sekarang). Paling penting, sasaran itu harus disusuli dengan perlaksanaan.

Jadi, ana ingin Muhsinaat selari dalam meletakkan sasaran ini. Mari kita bersama2 meningkatkan amal dan mendekatkan diri denganNya. Sebelum kita bertemu hujung minggu ini, memadailah disini ana berikan contoh2 sasaran amal fardhi Ramadhan kita;

Tilawah: Satu juzu' sehari
Hafazan surah: 2 surah panjang, atau 3 surah pendek sebulan
Hafazan hadith: 4 hadith pendek atau 3 hadith panjang.
Zikr: 100 istighfar,100 tasbih, 100 tahmid, 100 takbir
Terawih: berjemaah setiap hari
Qiyam: setiap hari
Sedekah dan Infaq: mengikut kemampuan.

Allahummaj'alna minat tawwabeen, wa ja'alna min 'ibadikas soliheen, wa ja'alna minal mukhlisin...Allahumma ballighna Ramadhan, ameen.

Andainya ini Ramadhan terakhir bagiku,
ku harap ianya kan membelaku,
di akhirat nanti...

*menghidupkan

sahabat, teman..

Ku pinta padamu untuk...

Mengimbas kembali
akan suatu ketika dulu
satu ikatan di dibina
antara engkau dan aku..

Adakah engkau ingat..

saat itu.. ikatan telah disambung
bukan kerna engkau 'masuk' dengan cara aku

Tidakkah terlintas di hatimu..
simpulan itu dieratkan apabila
kita saling ingin memahami erti
menjadi mukmin yang sejati

Layarilah memori mu..

akan janji-janji kita
untuk bersama mencapai matlamat di puncak tertinggi
bersama mengejar cita,
tidak kira suka atau duka

Pernahkah kau ingat..

Tika aku dalam kedukaan
Tika duri pancaroba merejam kuat dari segala penjuru
Menghentam diriku, melemahkan semangatku
Engkau turut bersama,
mengorbankan dirimu agar turut menjadi mangsa

Saat aku mula dihanyut arus
Engkau hulurkan tanganmu
Menarik diriku keluar dari keganasan ombak yang deras
Engkau lebihkan diriku dari dirimu
Saat itu, ku tahu tali yang kita bina pada awal dulu
Semakin kukuh kerna kasih kita hanya keranaNya..

Namun,

Hari demi hari pabila masa semakin meragut usia
Ku terlupa untuk turut serta dalam hidupmu
Diriku langgar pada janjiku untuk bersamamu
Engkau duka keseorangan
Engkau kesakitan bersendirian
Mungkin engkau turut berasa diriku umpama
'harapkan pagar, pagar makan padi'
Namun, semuanya engkau simpan dalam hati
Kerna engkau berharap diriku akan sedar sendiri
Tanpa perlu diungkit sikapku yang merobek qalbimu

Dan akhirnya kini..
Bilaku tersedar akan semua ini..
Ku cuba untuk memperbaiki simpulan yang semakin terlerai
Akan tetapi, mungkin hatimu sudah tawar..
Sudah serik untuk mengeratkan kembali ikatan itu
Tapi, aku tidak akan serik untuk mengikatnya kembali..
Dan ku harap, engkau sudi memaafkan diriku
Iringan doa kan ku hulur setiap waktu agar perjuangan kita kearahNya
tidak akan berhenti hanya kerana kita sudah tidak seperti dulu lagi..

~ mentari hidup ~

Kala senja itu tiba

Kutermenung sendirian
Terasa diriku ini jauh dari rahmat Tuhan
Dosa yang aku lakukan
Menerjah ruang fikiran
Masihkah ada untukku keampunan

Gelap rasa dunia ini
Tanpa cahaya Ilahi
Baru kini kusedari
Jalan yang aku lalui
Memusnah pedoman hidup
Melempar hatiku ini ke lembah kehinaan

Dalam kegelapan itu
Terbit cahaya dari-Mu
Memandu hamba-Mu menuju iman
Menginsafi diri dengan ketaqwaan dan kesabaran

Kau terangi jalanku menuju syurga-Mu
Dan Kau tunjuki dengan hidayah-Mu
Hanyalah pada-Mu kuhadapkan diri
Mohon keampunan

Wahai Yang Maha Pengasih
Bantulah hamba-Mu ini
Yang kian terumbang-ambing
Di dalam arus duniawi
Kuberdoa kepada-Mu
Memohon limpah rahmat-Mu
Mentari hidupku kan bersinar kembali
-haikal-

Q's

Kini...

- adakah kita berasa sudah hilang semangat untuk terus di jalan da'wah ini?
- adakah kita merasakan kasih bersaudara sudah tidak sehangat dulu lagi?
- adakah kita berasa lesu untuk melawan nafsu dan tarikan duniawi?
- apakah kerja kita selama ini hanya kerana seorang teman yang istimewa pada diri?

Persoalan-persoalan buat insani..
Dianjurkan agar selalu bermuhasabah diri..
Sering kita terlupa untuk mensyukuri
betapa senangnya kita untuk memperoleh bi'ah yang solehah di sisi
sedangkan ramai di sana berkorban jiwa, masa dan tenaga yang tersisa
untuk mendapatkan jalan menuju ke arah redhaNya..

::Mode reflect diri::
Adakah keputusan kita untuk berada di jalan ini hanya kerana seseorang insan? Bila dia tiada di sisi, maka semangat pun semakin pudar dan kian menghilang?
Ataupun kita telah betul-betul yakin di jalan ini hanya untukNya?
Ingatlah, semangat yang hadir, tidak akan kekal selamanya. Yang menentukan kita untuk terus istiqamah dan thabat di jalan ini, bergantung pada permulaan langkah kita.. Andai tersilap langkah..masih belum terlambat untuk diperbetulkan.. Perbaharui ni'at setiap hari..Agar diri tidak terlupa akan hakikat hidup di dunia ini..

"Dan berpegang teguhlah kamu semuanya pada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah nikmat Allah kepadamu, ketika kamu dahulu (semasa jahiliyyah) bermusuhan, lalu Allah mempersatukan hatimu, sehingga dengan kurnianya kamu menjadi bersaudara sedangkan ketika itu kamu berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari sana. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayatNya kepadamu agar kamu mendapat petunjuk"
(Ali Imran:103)

sakit..oh..sakit

Alhamdulillah..
pada hari ini, kita masih dalam ni'mat islam dan iman..
Namun..sekarang sudah masuk musim 'wabak' di mana, ramai yang sakit..
Ada saja antara kawan-kawan kita yang sedang sakit, tidak kira samada severe atau tidak, tapi kesimpulannya sakit la..

Pernah tak kita persoalkan 'kenapa saya sakit?' ?
Ataupun, pernah tak kita sakit senyap-senyap jer, kalu orang tanya pun x nak ngaku.. hanya berdiam diri (sbb x baik tipu)

Kalau kita tengok pada zaman rasulullah (saw) dulu..
Baginda juga pernah sakit.
Dan apabila ditanya oleh para sahabat, baginda mengaku sedang pening atau demam dll. Tidak pula di sembunyikan..
Akan tetapi, rasulullah (saw) x pernah persoalkan, kenapa di saat itu, baginda sakit.. Ada beberapa hadis mengenai situasi ini, tapi x ingat..

Jadi jelas kat sini, memang kita boleh cakap kat sahabat baik kita, kita sedang sakit, tapi, jangan kita mengeluh dengan kesakitan itu. Ini kerana, apabila kita mengeluh, kita seolah-olah tidak meredhai ketentuan Allah terhadap kita.

Ada hikmah di sebalik sakit kita di saat itu. Mungkin kita semakin lama semakin melupakanNya dalam kehidupan seharian kita, ataupun mungkin kita telah bekerja keras untukNya, dan dianugerahkan sakit itu kepada kita menyuruh kita berehat seketika. Tiada siapa yang tahu akan mengapa pada kala itu kita yang sakit, dan bukan mereka yang bersama dengan kita, kecuali yang memberikannya, yakni Ya Rahman..

Tapi, jangan pula diberi alasan, kerana sakit itu hadiah khas untuk kita dariNya, kita x nak berusaha mengubati penyakit kita, dan tidak menjaga diri. Itu mencari nahas namanya..

Ingat kat salah satu wajibat sebagai muslim,

3. Sentiasa membuat pemeriksaan am kesihatan dan mendapat rawatan setiap penyakit yang dihidapi, juga mementingkan unsur-unsur kekuatan dan pencegah penyakit jasmani dan menjauhi unsur-unsur pembawa penyakit.

Jesteru itu, perlu kita menjadi muslim yang kuat dan beriman..Nak quote from web sukan kita..

"The strong believer is better & more beloved to Allah than the weak believer. And in each of them there is good" [Ahmad]

Mari kita sama2 jadi the strong believer .

RB 1

Rukun Bai'ah 1: ikhlas

Sebagai muslim, wajar untuk kita mengharapkan keredhaan Allah dan RahmatNya, dan dalam setiap jua amalan kita, perlulah dilakukan siringan dengan niat hanya untukNya dan tidak dicampuri sedikit pun dengan tujuan dunia. Ini barulah dinamakan sebagai ikhlas.

Memandangkan post tajuk ni pernah dibuat awal tahun dulu (january), jadi, just nak recap tentang niat yang ikhlas ini.

Tanda-tanda ikhlas
1. Takutkan kemasyuran

'Jika kamu boleh membuatkan kamu tidak dikenali, maka, lakukanlah. Apa salahnya jika kamu tidak dikenali? Apa salahnya jika kamu tidak dipuji? Apa salahnya jika dikeji oleh manusia tetapi dipuji di sisi Allah?'

'Jadilah kamu sumber ilmu, lampu petunjuk, penunggu setia rumah, pelita di malam hari, hati-hati yang sentiasa baru, berpakaian buruk, kamu dikenali di kalangan ahli langit dan tidak dikenali oleh ahli bumi.'

2. Sentiasa menganggap dirinya cuai kepada Allah, lalai dalam melaksanakan ibadat, lalai kerana tidak berjaya mengawal hati

'hati-hati yang takut adalah orang-orang yang berpuasa, solat dan sedekah. Akan tetapi mereka itu takut amalan-amalan yang dibuat tidak diterima. Mengharapkan keredhaan Allah semata dan takut akan kemurkaanNya'

3. Lebih suka lakukan amalan kebaikan secara tersembunyi

Ibarat tunjang / akar pokok.
Jikalau pernah kita diingatkan oleh imam as-syahid Hassan al-Banna,

"Jadilah kamu dengan manusia seperti pokok buah-buahan yang mereka lempari dengan batu tetapi pokok itu sebaliknya melempari manusia dengan buah-buahnya".

Sekarang kita diberi analogi untuk menjadi ibarat akar pokok pula. Benarlah indah penciptaan pokok-pokok itu olehNya.
Walaupun tersembunyi di dalam bumi, di bawah tanah, tiada siapa yang melihatnya, akan tetapi, tanpa ia, tidak kan tertegaklah pokok. Tiada sumber 'rezeki/nutrient yang boleh diambil tanpa akar, tiada asas yang akan meneguhkan pokok untuk berdiri tegak apabila hujan, dan angin melanggarnya.
Jadi, tunjang pokok itu merupakan anggota yang sangat penting untuk pokok itu terus hidup.
Begitu jugalah tanda mereka yang ikhlas dalam amalan. Peranan mereka, amalan mereka amat penting, tetapi tiada siapa pun ketahui akan amalan yang dilakukannya.
Sesunguhnya, hati-hati mereka ini adalah seperti lampu petunjuk, yang keluar dari debu-debu yang gelap.

4. Tidak kisah untuk bekerja sebagai pemimpin atau pekerja.
Flexible saja.

Hati mereka tidak dikuasai oleh perasaan ingin ke depan, memegang segala macam jawatan yang ada. i.e. tidak gipang. Tidak bercita-cita untuk memegang jawatan, tetapi apabila diberikan mereka lakukan yang terbaik dengan bantuan Allah. Ini kerana mereka takut untuk jadi ketua di mana, segala yang dilakukan dalam tempoh masa kepimpinannya akan disoal oleh Allah.

5. Tidak menghiraukan keredhaan manusia jika disebaliknya kemurkaan Allah.

Seperti yang diperdengarkan semasa kuliah selasa tempoh hari,‘Uqbah bin Abi Mu‘ait memperdagaikan ni'mat islam semata-mata ingin mendapatkan keredhaan sahabat baiknya.

6. Hendaklah cinta & benci, memberi & menahan, redha & marah, semua kerana Allah dan agamaNya

7. Tidak bersifat malas atau ketinggalan kerana perjalanan yang jauh.

8. Gembira dengan kemunculan orang yang mempunyai kelayakkan yang lebih baik dari kita.
Tidak terdetik di hati akan persoalan kerana jawatan atau tugas yang diamanahkan kepada kita diserahkan kepada orang yang lain apabila orang yang mengambil alih tugas itu lebih berkelayakan.

Ketahuilah, da'wah ini tidak akan berjaya dipikul oleh orang-orang yang ada kepentingan peribadi.

Niat yang bercampur baur merosakkan amalan, mencemarkan jiwa, melemahkan saf, dan menghilangkan pahala.

...peringatan...

sesungguhnya peringatan itu sgt berguna bg org2 yg beriman =)

"Bila kau bergelar DAIE kau wajib sedar, bahawa jiwamu tak boleh selamanya REMAJA,"

kata Al-Banna:
"Tanggungjawab melebihi masa yang ada, dan tarbiyyah yang bersalutkan ILMU & CABARAN lah yang dapat mendewasakanmu. Tapi, cukupkah jika sekadar menerima tarbiyyah? sampaikanlah pada SYABAB , sedarlah wahai FATAYAT, kalian bukan memulakan perjuangan tp kalian adalah mata-mata yang menyambung perjuangan "

38 wajibat Risalah Ta'alim yg perlu kita berusaha untuk laksanakan..

Pesanan as-syahid Imam Hassan al-Banna

Wahai akh(akhawat) yang benar dalam dakwahnya:
1. Kamu hendaklah mempunyai wirid al-Quran harian iaitu tidak kurang dari satu juzuk sehari dan berusahalah agar kamu menghabiskannya dalam masa yang tidak lebih dari sebulan dan tidak kurang dari tiga hari.

2. Hendaklah kamu perelokkan bacaan al-Quran kamu, mendengar dan mentadabbur makna-maknanya. Hendaklah kamu memenuhi masa kamu dengan mempelajari sirah yang suci dan juga sejarah para salaf, paling kurang bacalah kitab `Humatul Islam'. Hendaklah juga kamu banyakkan membaca hadis Rasulullah s.a.w, menghafal paling kurang empat puluh hadis dan seboleh-bolehnya hendaklah hadis empat puluh pilihan an-Nawawi. Kamu juga hendaklah mempelajari usul akidah dan cabang-cabang fekah.

3. Sentiasa membuat pemeriksaan am kesihatan dan mendapat rawatan setiap penyakit yang dihidapi, juga mementingkan unsur-unsur kekuatan dan pencegah penyakit jasmani dan menjauhi unsur-unsur pembawa penyakit.

4. Jauhkan dari terlampau banyak minum kopi, teh dan lain-lain minuman penyegar, jangan minum minuman-minuman ini kecuali ketika darurat. Janganlah sekali-kali merokok.

5. Hendaklah menjaga kebersihan dalam setiap perkara sama ada dalam tempat tinggal, pakaian, makanan, badan dan juga tempat kerja. Agama dibina atas asas kebersihan.

6. Hendaklah bercakap benar dan jangan sekali-kali berdusta.

7. Hendaklah jujur dalam menunaikan segala janji dan kata-kata. Janganlah melanggarnya walaupun apa juga keadaan.

8. Hendaklah menjadi seorang yang berani dan tabah menanggung kesusahan. Keberanian yang paling utama adalah berterus terang dalam perkara benar, merahsiakan perkara yang rahsia, mengakui kesilapan sendiri dan insaf diri dan mampu mengawal diri ketika marah.

9. Hendaklah sentiasa warak, tenang dan serius. Kewarakan kamu tidak menghalang kamu dari gurauan benar ataupun suka dalam senyuman.

10. Hendaklah menjadi seorang yang pemalu dan sensitif, kuat terkesan dengan kebaikan dan keburukan iaitu bergembira dengan yang pertama (kebaikan) dan sedih dengan perkara yang kedua (keburukan). Hendaklah juga menjadi seorang yang tawadhuk dalam perkara yang bukan mendatang kehinaan, ketundukan dan pendustaan. Hendaklah meminta gaji yang kurang dan gaji sebenarnya agar kamu
dapat sampai kepada darjat tawadhuk.

11. Hendaklah sentiasa adil dan benar dalam setiap keputusan yang diambil dalam apa jua keadaan. Kemarahan kamu kepada sesuatu perkara janganlah melupakan kamu akan kebaikan-kebaikan yang ada, begitu juga perasaan redha kamu pada satu perkara janganlah menutup segala kejahatan yang ada. Janganlah pertelingkahan kamu menjadikan kamu melupakan segala nilai murni. Bercakap benarlah walaupun dalam perkara yang menyentuh diri sendiri ataupun menyentuh orang yang terdekat dengan kamu sekalipun perkara yang kamu tidak sukai.

12. Hendaklah menjadi seorang yang sentiasa cergas, ringan tulang dalam khidmat awam, gembira dan riang jika dapat memberikan bantuan dan khidmat kepada orang lain. Ziarahilah orang sakit, bantulah orang yang berhajat, menanggung orang yang lemah, membantu orang yang ditimpa kemalangan walaupun hanya dengan
perkataan yang baik, juga sentiasalah bersegera dalam amalan kebaikan.

13. Hendaklah menjadi seorang yang menyayangi, memuliakan, memaafkan, mengampun dan berlembut dengan manusia mahupun binatang. Hendaklah mempunyai interaksi dan akhlak yang elok dengan semua manusia, memelihara adab Islam dan kemasyarakatan, mengasihi kanak-kanak, memuliakan dan menghormati orang tua, melapangkan majlis, tidak menyelinap dan merisik hal orang lain, tidak mengumpat dan bertempik-tempik, meminta izin jika ingin masuk dan keluar dan lain-lain lagi.

14. Bijak dalam membaca dan menulis, banyak mentelaah perutusan-perutusan, akhbar, majalah Ikhwan dan sebagainya. Hendaklah membuat perpustakaan sendiri walaupun kecil, hendaklah kamu menjadi seorang yang pakar dalam bidang ilmu dan seninya jika kamu seorang ahli takhasus. Hendaklah kamu menguasai hal-ehwal am
Islam yang membolehkan kamu menggambarkannya dan memutuskan sesuatu hukum yang bertepatan dengan kehendak fikrah.

15. Hendaklah berkecimpung dalam kerja ekonomi walaupun banyak mana harta kamu. Hendaklah melebihkan kerja sendiri walaupun dengan pendapatan yang kecil, juga hendaklah menumpukan segala usaha kamu kepadanya walaupun setinggi mana tahap pencapaian akademik kamu.

16. Jangan terlalu mengharapkan kerja dengan kerajaan dan hendaklah kamu menganggapnya sebagai pintu rezeki yang paling sempit. Jangan pula kamu menolaknya jika kamu diberikan peluang. Janganlah kamu melepaskannya kecualilah jika ia bertentangan secara langsung dengan kewajipan dakwah.

17. Pastikan kamu melakukan pekerjaan kamu dengan seelok eloknya, penuh ketekunan, dedikasi, tidak menipu dan tepat pada masanya.

18. Hendaklah kamu menjadi seorang yang bijak menunaikan hak-hak kewajipan kamu, hendaklah menunaikan hak-hak orang lain dengan sempurna tidak ada kekurangan, dan tidak sekali menangguh-nangguh.

19. Hendaklah jauhkan diri dari sebarang jenis perjudian walaupun apa tujuan lain di belakangnya, jauhkanlah diri dari segala punca pendapatan yang haram walaupun sebanyak mana keuntungan segera yang akan didapati.

20. Jauhkan diri dari riba dalam segala bidang muamalah dan bersihkan diri anda keseluruhannya dari riba.

21. Hendaklah memberikan khidmat positif kepada perkembangan ekonomi Islam dengan mendokong segala kilang-kilang dan binaan-binaan ekonomi Islam. Jagalah setiap sen duit kamu agar jangan terjatuh ke tangan pihak bukan Islam walau apa jua keadaan. Janganlah kamu makan dan pakai kecuali dari makanan dan pakaian
buatan negara Islam kamu sendiri.

22. Memberikan saham sebahagian dari harta kamu untuk dakwah, menunaikan zakat yang diwajibkan ke atas kamu dan jadikanlah ia sebagai hak yang maklum kepada orang yang berhajat dan ketiadaan harta benda, walau sekecil manapun pendapatanmu.

23. Hendaklah mempunyai simpanan harta walaupun sedikit untuk masa kecemasan dan jangan sekali-kali terjerumus dalam membelanjakannya kepada perkara yang hanya bersifat menyempurnakan.

24. Hendaklah berusaha sedaya upaya untuk menghidupkan segala adat-adat Islam dan menghapuskan adat-adat asing dalam seluruh aspek kehidupanmu. Antaranya: adat-adat yang bersangkutan dengan salam alu-aluan, bahasa, sejarah, fesyen, perkakas rumah, jadualkerja dan rehat, makanan dan minuman, jadual sampai dan bertolak, kesedihan dan kesukaan dan sebagainya. Hendaklah kamu sentiasa
merujuknya daripada sunah Rasulullah s.a.w yang suci.

25. Hendaklah kamu memulaukan segala mahkamah tradisi dan setiap hukuman yang tidak menepati Islam, memulaukan sepenuhnya kelab-kelab, media massa, kumpulan, sekolah-sekolah dan pertubuhan yang menentang fikrah kamu.

26. Sentiasa bermuraqabah kepada Allah Taala, mengingati akhirat dan bersedia untuknya. Hendaklah kamu melakukan segala perkara yang menyampaikan kamu kepada keredhaan Allah dengan penuh kebanggaan dan keazaman. Hendaklah mendekatkan diri kepada Allah dengan ibadat-ibadat sunat seperti sembahyang malam, berpuasa sekurang-kurangnya tiga hari sebulan, memperbanyakkan zikir hati dan lidah dan menyertakan doa yang muktabar dalam setiap keadaan.

27. Hendaklah kamu sentiasa menjaga kesucian badan kamu dan sentiasa berada dalam keadaan berwudhuk kebanyakan waktu.

28. Perelokkan sembahyang kamu, sentiasa mengerjakannya pada waktunya dan menjaganya agar ditunaikannya secara berjemaah dan di masjid sejauh kemampuan kamu.

29. Hendaklah berpuasa Ramadhan, mengerjakan haji jika mampu dan berusaha ke arahnya jika kamu masih belum ada kemampuan mengerjakan haji.

30. Sentiasalah sematkan niat untuk berjihad dan perasaan mencintai syahid dalam hatimu dan bersedialah untuk itu sedaya upaya kamu.

31. Hendaklah sentiasa memperbaharui taubatmu, sentiasa beristighfar, melepaskan diri dan dosa-dosa kecil tambahan pula dosa-dosa besar. Hendaklah kamu memperuntukkan sedikit masa untuk menghitung amalanmu sama ada baik ataupun tidak, sebelum tidur, berwaspada dari membuang masa kerana masa adalah kehidupan, tidak menghabiskannya dalam perkara yang tidak berfaedah dan hendaklah kamu warak dalam perkara yang syubhat supaya kamu tidak terjerumus
dalam perkara yang haram.

32. Hendaklah kamu berjihad keras melawan nafsu kamu supaya kamu dapat mengawalnya, hendaklah kamu menundukkan pandangan kamu, mengawal perasaan kamu, melawan dorongan seks dalam diri kamu dan hendaklah sentiasa mencari perkara yang halal dan baik dan menghalang kamu dari melakukan perbuatan yang haram.

33. Hendaklah kamu menjauhkan diri sejauh-jauhnya dari arak dan perkara yang memabukkan dan menghilangkan kewarasan dan yang seumpamanya.

34. Hendaklah kamu menjauhkan diri kamu dari kawan yang jahat dan merosakkan begitu juga dari tempat-tempat maksiat dan dosa.

35. Hendaklah kamu memerangi tempat-tempat yang melalaikan lebih-lebih lagi dari mendekatinya. Kamu juga hendaklah menjauhkan diri dari segala bentuk kemewahan.

36. Hendaklah kamu mengenali dengan terperinci setiap individu dari kalangan anggota katibah kamu dan juga kenalkan diri kamu sedetailnya kepada mereka. Tunaikanlah hak-hak persaudaraan secara sempurna seperti kasih sayang, menghargai saudara, bantu membantu dan melebihkan mereka dari diri kamu sendiri (ithar). Hendaklah kamu sentiasa menghadiri perjumpaan mereka dan janganlah ponteng darinya kecualilah dengan sebab keuzuran yang memaksa. Hendaklah sentiasa melebihkan mereka dalam setiap interaksi kamu.

37. Hendaklah merungkaikan segala ikatan kamu dengan segala pertubuhan atau jemaah yang tidak ada hubungkaitnya dengan kepentingan fikrah kamu khasnya jika kamu diperintahkan sedemikian.

38. Berusahalah untuk menyebarkan dakwah kamu ke setiap pelusuk bumi ini dan hendaklah sentiasa memberitahu pimpinan kamu apa sahaja keadaan yang kamu hadapi dan janganlah membuat sesuatu yang memberikan kesan yang besar kecuali dengan izin, hendaklah sentiasa berada dalam hubungan sama ada ruh atau amali dengan pimpinan. Hendaklah kamu sentiasa menganggap diri kamu sebagai
seorang tentera di pengkalannya yang sentiasa bersedia menunggu
arahan.

A talk with my ukhti…

A: Help me…to walk my talk..

B: ….61:2-3 help me too, ya ukht..please dun leave me behind even i might walk slower than the rest…

A sharing thoughts between us…bila mengingatkan nikmat-nikmat Allah yang selalu dizalimi….bila tidak putus-putus juga nikmat yang Allah berikan…

Hai manusia, apakah yang telah memperdayakan kamu (berbuat durhaka) terhadap Tuhanmu Yang Maha Pemurah (Infithaar:6)

Ironi bukan? Bila kita menjadi zalim pada orang yang pemurah pada kita…bukannye kita dizalimi...huhu..

dan lebih lagi…Allah suruh kita minta lagi darinya..mintalah hidayah dariNya…as in part of hadith 24..

…. O My servants, all of you are liable to err except for those whom I guide on the right path, therefore seek guidance from Me so that I should direct you to the right path…

Betapa He is the one…the one and only, our eternal love….
Dan amat jarang sekali kita bersyukur…sangat-sangat jarang..

… Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalamnya roh (ciptaan)-Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur. (As Sajdah:9)

~huhu…

n to Him I'm grateful..
for a friend that brings me closer to my lord...
my companion..

...|^^^^^^^^^|...

MARUAH DIRI (kesinambungan akhlak mulia)

Andainya diberi kan 2 pilihan..
Antara emas dan permata...
Mana satukah yang akan diambil sebagai simpanan
Dan bagaimana pula dengan yang tidak memikat jiwa ?

Apakah nilai harta itu lebih utama dari nilai maruah diri dan agama?
Mengapa perlu runsing dalam urusan dunia yang tiada faedahnya
Isu kecil dikembangkan, dibesarkan tanpa mengira masa yang dibaziri
Isu yang asalnya luas tidak disedari kerana ia terlalu luas, meliputi dongakan angkasa bumi

Wahai diri,
Mengapa perlu engkau tangisi
Jikalau sekadar kehilangan dunia ini
Tangislah akan kehilangan di penghujung yang kekal abadi

Tidak perlu hatimu dirobekkan dengan perasaan kecewa dengan hati-hati yang lain..
Anggaplah ia satu pendidikan dan mengajar erti pengorbanan
Tatkala darahmu yang panas mengalir deras menjelajahi setiap lorong yang dimiliki
Ingatlah Dia, kelakkan memberi kedinginan pada hati minda dan ruhi

Waspada pada sifat-sifat yang lahir dalam hati
Takbur, dengki, malas dan segala sifat yang kan merugikan nurani
Tidak selalu disedari kan kehadiran mereka ini
Kerna pengaruh durjana sentiasa mengiringi insan-insan di mana saja mereka pergi

Luaskan pandangan mu sehingga ke lautan samudera
Damainya dirasa biarpun hadir mulanya dalam gundah gulana
Dunia yang dihulurkan, jika disambut erat, sukar untuk lari daripadanya
Kerna kelak diri akan sentiasa kehausan bagaikan terasa tiada lagi harapan tanpanya

Ni'mat merasa amatlah istimewa
Pelbagai juadah dapat dirasa
Namun, sering engkau menyalahgunakkannya
Dalam tubuhmu dipenuhkan, memberi benih percambahan kepada segala wabak membantutkan segala perilaku fizikal dan jiwa

Sematkanlah dengan kemas pakaian pada dirimu
Usahlah dilebihkan untuk mendapat pandangan tumpu
Berikanlah bantuan kepada insan di sekitarmu
Usahlah dibiarkan pinta mereka untuk dibantu

Wahai diri,
Masih banyak lagi yang belum engkau mengerti
Luas lagi penjelajahan yang masih belum diterokai
Tegakanlah islam dalam hati, agar tidak mudah dikecundang akan tusukan bertumbi-tumbi

='|

Di kesepian malam,damainya jiwa
Hatiku yang agak keras kini bergetar seketika
Pandanganku dilempar ke luar jendela
Berpaling seketika tumpuanku daripada buku yang menjadi santapan pacaindera anugerah dariNya
Kulihat suasana di sekitar ku lembap,
dengan titisan-titisan air hujan dari atap..
di hujung daun-daun pohon di luar tingkap..
Owh..Segala Puji Hanya UntukNya
Diturunkan air hujan dari awan-awan di langit yang saban hari tetap dalam melaksanakan tugas mereka..
Disirami bumi ini untuk menyegarkan segala isi dalamnya..
Agar mereka yang berakal mampu berfikir akan kebesaran ni'mat 'sains' dariNya kepada insan-insan di dunia..

Secara tidak langsung, ku mengimbau sejenak kepada pengisian di waktu langit kemerah-merahan menandakan sang pemancar sudah bersedia untuk pergi memberi laluan kepada kegelapan malam mengambil alih tugas, merehatkan mahluk-mahluk Ilahi..

Adakah selama ini aku menjadi hambaNya yang bersyukur?
Telah ku akui diriku hina setiap kali ku menghadapNya.
Telah diriku pinta agar tidak lari dari mendapat keredhaanNya.
Sudahpun diriku berkali-kali meminta itu ini dariNya...
Akan tetapi, apakah yang telah aku berikan kepadaNya sebagai tanda syukurku pada anugerah yang tidak pernah gagal diberikan kepadaku olehNya??

Bergenang air mataku mendengarkan kalimahNya..

"apabila seseorang insan itu melakukan kebaikan, maka akan Allah membalas kebaikkan itu dengan melipat gandakan kebaikkan itu pada insan tersebut.."(surah 40: ayat 23)

Tidak kira sebesar mana pun kebaikan, itu, walau sekecil-kecil zarah...Akan Allah melipat gandakannya.. ibarat biji benih yang ditanam yang menjadi pohon yang bercabang, dan kemudian setiap ranting itu berbuah..700 ratus kali ganda diberi sebagai balasan dariNya..
Alangkah Maha Pemurah, Maha Pengasih, Maha Berkuasa,Maha Adil, seadil-adilnya..
Mendengarkan kalimah ini, hatiku terasa bagai ditusuk jarum berbisa...
Aku ini telah GAGAL..telah menjadi hamba yang jarang sekali bersyukur dengan semua yang sedia ada...

Ya Rahman..Ya Rahim..
Berilah ruang untuk daku memperbaiki diriku..
KeredhaanMu ku pinta..
untuk mengiringi usahaku untuk mendekatkan diri kepadaMu Yang Esa..

open loop vs closed loop

Bagi yang tidak pernah mendengar akan control system, pasti akan merasa sukar untuk memahami post ini. Tapi tidak mengapa sebab post ni dituju untuk diri sendiri yang kepenatan membuat assignment subj ni. Dan alhamdulillah, tidak sia-sia membuatnya, sebab ada perkara yang boleh dipelajari di sebalik diagram tersebut.

Dalam untuk kita memastikan sesuatu keadaan berada dalam keadaan terkawal, kita perlu ada control ke atas keadaan tersebut.
Contoh:
Sekiranya kita meng'oscillate'kan pendulum dengan keadaan bebas, yakni tiada force external padanya, kecuali iniatial work done untuk meangkat bola pendulum pada suatu sudut dari steady state nya, maka period atau jangka masa pendulum itu untuk membuat nth oscillation akan sama, tidak bergantung kepada inital condition.
Tetapi, sekiranya kita menggerakkan pendulum tersebut dengan tangan, makan period untuk membuat nth oscillation akan berubah mengikut kehendak penggeraknya..

Merujuk kepada Proportional Control tersebut, open loop adalah apabila tiada feedback yang akan dipulangkan selepas sesuatu itu dilakukan. Sebenarnya, idea ini diperoleh dengan merujuk kepada ciptaan Allah terhadap mahkluknya, especially manusia, kita la tu..

Apabila impulse atau arahan diberikan kepada otak, maka, otak akan memprosesnya, dan menentukan kepentingan (gain) arahan tersebut dan melaksanakannya. Berikutan itu, segala tindak balas arahan itu boleh dilihat melalui perlakuan atau kata-kata..(output to workspace)

Dalam open loop system, selepas perlaksanaan sesuatu arahan kepada perbuatan, tiada evaluation akan dibuat mengenai sejauh mana perlakuan menepati arahan etc..

Bayangkan sekiranya system dalam manusia, yakni kita, behave macam open loop system.
Katakan, tangan kita terkena percikan api selepas masak. Kepanasan yang dirasakn akan menghantar impulse yang laju ke otak untuk mentafsirkannya. Kemudian, otak akan mengatakan bahaya, lalu mengamplifykan impulse output ke otot-otot dan deria kita. Lantas, tangan kita akan menarik dari terkena api. Semua ini berlaku less than 1sec..amazing isnt it? Subhanallah..

Tetapi, kalau dalam open loops system, kita otak x kan tau samada effective ke tidak arahannya kepada otot. Maka, lain kali, kita tidak akan rasa takut untuk pegang api, sebab otak x simpan info yang api itu panas dan merbahaya..

Sebaliknya, Allah telah kurniakan system close loop dalam tubuh manusia. Segala info-info yang telah terjadi akan disimpan dengan kemas. Otak sekarang sudah tahu, api itu panas, lantas apabila mata terlihat api, otak akan segera menghantar impulse tindakan supaya hindari dari mendekati api..Menakjubkan ..

Begitulah dalam hidup di zaman teknologi. Sekarang, banyak jurusan menggunakan close-loop system dalam rekaan mereka. Kerana didapati kerbersanan yang lebih tinggi berbanding dengan open loop system..

Luaskan skop close loop ni. Kita, sebagai muslim. Patut mentafsir segala tindakan yang bakal kita lakukan. Letakkan priority tugasan kita. Kemudian, lihat pada output kita. Adakah sejajar dengan usaha kita?
Apa yang perlu diperbaiki dan dikekalkan?
Adakah ia bertepatan dengan syariat..dll.

Sentiasalah hantar feedback kepada diri sendiri tentang apa yang telah diperlakukan pada hari ini..i.e. Muhasabah Diri =)

Semoga hari ini lebih baik dari semalam. Dan usaha supaya esok lebih baik dari hari ini

~~~~~~

Tiada bagiku Tuhan selainMu
Tuhan Yang Maha Pengampun dan Penghapus dosa
Tiada bagiku Tuhan selainMu
Cahaya yang memberi hidayah kepada hati
Ya Allah hamba ini yang banyak berdosa
Bertambah-tambah malapetaka di sekelilingku
Daripadamu dan kepadamulah jalan keluarku
Ya Allah janganlah haramkanku syurga Naim
Jangan tinggalkanku dalam penderitaan
Wahai Tuhan Yang Maha Mengurnia lagi Maha Mengasihani
Ya Allah Engkaulah Yang Maha Tinggi, Maha Berkuasa dan Maha Agung
Ya Allah Engkaulah Yang Maha Mendengar,Maha Melihat dan Maha Mengetahui
Tiada bagiku Tuhan selainMu
Tuhan kerajaan langit, Tuhan Yang Maha Mengasihani
Tuhan Yang Mengampuni orang-orang yang berdosa
Dan Dialah Yang Maha Lembut dan Maha Mempunyai belas kasihan
Ya Allah Tuhan yang bersifat Pemurah atas kebaikanku
Tuhan Yang Maha Pengampun kesilapan-kesilapanku
Dan Dialah tempatku bergantung harap dan Dialah sumber hidayahku
Ya Allah kasihanilah kelemahanku dan keadaanku
Bertambah dosa yang aku pikul
Ampunilah aku wahai Tuhan yang Maha Agung
Ya Allah Engkaulah Yang Maha Besar, Maha Pengampun dan Maha Mengasihani
Ya Allah Engkaulah Yang Maha Suci, Maha Sejahtera dan Maha Mulia.

-da'i nada-

~huhuhu....

beautiful words to share...

Kerana ilmu kita bertemu

Kerana taklifan kita menjalin ikatan

Kerana matlamat dan cita-cita kita berpisah

dan...

Mungkin kerana Ukhuwah Fillah kita bertemu semula..

InsyaAllah!!

Langkah Pertama-(bersama Umm_Hurairah)

Pepatah yang best-best

Barangsiapa yang tulus dalam niatnya, maka hasilnya akan mulus.
Dan barangsiapa yang keruh niatnya, maka hasilnya akan keruh.

Bahawa keliru besar bila kamu membuat kehidupan sekelilingmu teratur tetapi biarkan hatimu kacau.

Peliharalah cita-citamu kerana sesungguhnya ia mendahului segala sesuatu. Barangsiapa yang baik dan jujur pada cita-citanya, maka pekerjaannya akan baik hasilnya.

Hati seumpama burung-burung yang terbang. Semakin tinggi ia terbang, semakin terhindar lah ia dari bencana.Semakin rendah ia terbang, semakin dekatla bencana kepadanya.
Jadi berlajarlah untuk tinggikan cita-cita dan tidak suka kepada kerendahan..
Supaya terbebas dari hal-hal yang rendah aka yang remeh-temeh.

Conclusion:
Langkah pertama adalah langkah yang berisiko tinggi. Kerana ia suatu permulaan. Tidak pernah dilakukan. Maka tidak tahu the reality of the outcome. Kita tak tahu mana yang betul dan mana yang salah sebab kita baru bermula, maka segala-galanya adalah percubaan. Thus, ia berisiko tinggi. Tetapi tidak mengapa kerana kesilapan adalah part of our tarbiyyah. Kita belajar dari kesilapan.

Diamondiferous muslim

Ever heard the word, "diamond in the rough?" which basically means Someone who is basically good hearted but lacking social graces and respect for the law.

We are here not to be the diamond in the rough like in the story of aladdin..but, let us be diamondiferous muslims.. yup, a muslim which has diamond embedded in it..

Why diamond?
Aha~ let us all look at the properties of diamond.. (All Praise to Allah for providing me the oppotunity to learn materials in my course.. ^_^)

Diamond~

Hard-hardest known material indeed!!

Low electrical conductivity

From the crystal structure and strong inter-atomic covalent bonds.

High thermal conductivity for non metallic material

Optically transparent in the visible

Infrared region of the electromagnetic spectrum

High index refraction

(opss:need to quote.. Materials Science and Engineering, An introduction. By William D.Callister, Jr., 7th Edn, John Wiley and Sons, page 430)

-------------------------------------------------------------
First, need not i say, diamond main 'ingredients' is actually Carbons..
Amazing isn't it how Allah create beautiful diamonds from Carbon. Often when we talk about carbon, the things that would pop up in our mind is surely the 'blacky stuff' from charcoal food, the pencil leads.. Rarely would one think of a diamond.. suprising isn't it.. Who knows, one day while ur writing ur exam scripts, ur pencil lead suddenly decided to transform into a diamond..wow!! Hey, be grateful of what we have yea..

Back to the main point..
How is it diamond is related to being a muslim?

First, i hope all of us by now realise that we are made from the dust or in other term, soil (if u like)..

"And indeed We created man (Adam) out of an extract of clay"

"Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah"(al-mukminun:12)

Well, whoever learn science in schools would surely be aware that one of the composition of the soil is carbon.
Now, can u guess the relation here?

Yes, thats right.. Our body has carbon in it.. one would then ask, 'is it possible that diamond would grow inside me..?' (with gleaming, hopeful eyes).

No need to wait for the diamond to grow, be a diamond now and prompt to.

#hardest known material-
Be a tough muslim. not easily broken by the poundings, hammering from those around us. Enemy from within.
Be strong for the ongoing test that will always be a counterpart of our life in this world. Remember Allah All Mighty said

“Do men imagine that they will be left (at ease) because they say, We believe, and will not be tested with affliction? '

'Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi?' (al-ankaboot29:2)

#Low electrical conductivity-
This should be perceived as low profile muslim.. zuhud..
He may have bestow you with intelligence, wealth, health, families, happiness..etc..
Yet, do not be arrogant about it, as it is all, what we refer to as 'loans'..
Yup, that's right. All that we have is a loan to us. In fact, the laptop i'm using to produce this post is just a loan..

"Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan meperlipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan" (2:245)

Sure, He has the right to take away His Loans from us when He thinks we do not deserve it anymore.. So spent all in the cause of Allah.. and don't be arrogant for the qualities that we may have that others don't.

#strong inter-atomic covalent bond-
As muslism, we develop a family-ties with one another. Different parents, blood-ties doesn't matter. As long as one satisfies and admits the One God, Allah..Welcome to the family..Ukhwahfillah...

"Truly Allah loves those who fight in His Cause in ranks, as if they were a solid cemented structure"

Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berperang dijalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh. (as-Saff 61:4)

Build a strong, love relation with our brothers and sisters in islam. Let us put hand in hand (literally-not practical especially if between muslim and muslimah =D) to overcome the issues and help those in need. We need khilafah-lets us strive hard to get it.
Fight in His way doesn't mean we need to go and have war. it generally means, try to fight ur inner self conflict that ask u to do things not following the islamic law..

#High thermal conductivity-
Did u realise, no matter who we are, in which gender side we're in. We are born to lead?
Yes, thats right. Be a doctor, a student, a husband, a wife, a brother, a sister.. all need to lead..
So, to be highly thermal conductivity simply means, be a person who can influence others in our way..but WAIT..not for our sake.. for the cause of Allah.. Help our ummah to realise the true way to Allah. Bring them back from the clouds that shade the light from showing the true path. And spread effectively the true teaching of the beloved prophet (peace bee upon him) as guided by The All Mighty, All Knowing..

#Optically transparent in the visible-
Yes we are here. Visible to the eyes of the people of the universe. In fact, they usually look down on us..
Know, for the being, show them the true way of islam..
Be visible to them, yet, not to0 apparent in a way that they'll say we are faking it just to save our neck..
Be transparent to them, to let them see our true, purify hearts..
Results of our beliefs in Allah, for following the guidance He gave in the Quran al-Karim

#Infrared region of the electromagnetic spectrum-
This is quite tricky, but not impossible.
islam once conquered 2/3 of the world.. Giving the humanity the true meaning of living in this world. Peace, Love, Hope were not at lost.
How bout now? Where is islam in the map?..
Do not follow the ways of Jahilliyah as it will just place us now in the same spectrum as the non-believers. Follow the islamic teaching rightly. Do not waste time seeing uneducational movies, loitering, wasting money on shopping...etc..

Remember the hadith from the prophet (saw)

"the beauty of a man's islam, is that he leaves alone things which are no concern of his"-imam nawawi

#High index refraction-
Last but not least, to be a diamondiferous muslim, we need to be able to refract unlawful things that is being given to us. Know which is islam which is not. Which is the whisper of shaitan, which is just the pressure of the nafs.. Refract it all from our self.

So, what are we waiting for?
No need for us to wait for the diamond shop to open. Be a diamond!!
Gleaming with islamic teachings..
Give the world a shiny view of islam =)

-----

Dan berjihadlah kamu pada jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya. Dia telah memilih kamu dan Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama suatu kesempitan (al-Hajj : 78)
------------------------

Selamat bermujahadah semua ^_^

Words..

Firman Allah SWT dalam As-Syuura, ayat 20:
"Barangsiapa yang inginkan keuntungan di akhirat, akan kami tambah keuntungan itu baginya dan barangsiapa yang mahukan keuntungan di dunia kami berikan kepadanya sebahagian dari keuntungan dunia dan tidak ada baginya satu bahagian pun di akhirat."

Al Iman Muslim telah meriwayatkan sabda Rasulullah s.a.w. :
"Sesungguhnya telah berjayalah orang yang telah Islam dan diberi rezeki yang mencukupi sesuai dengan keperluannya dan memberi kepuasan kepadanya dengan apa yang telah dikurniakan kepadanya ".

Abu Yazid Al-Basthami berkata:
"Janganlah kamu menilai dan tertipu dengan kekuatan-kekuatan yang luar biasa, tetapi yang harus dinilai adalah ketaatan dan ketakwaan seseorang pada agama dan syariat pelaksanaannya."

Inilah saya,anda pula SIAPA? (=D)

Saya adalah pengembara yg mencari kebenaran.
Saya adalah manusia yg mencari erti sebenar kemanusiaan.
Saya adalah seorang warga negara yangg impikan sebuah negara yg dhormati, merdeka, tenteram & hidup harmoni di bawah naungan Islam yg murni....” Saya hanyalah ibarat seorang yg memahami rahsia hidupnya.
Justeru dia berseru : sembahyangku, ibadahku, hidupku dan matiku hanya utk ALLAH Tuhan sekalian alam, tiada yg mempersekutuiNya. Inilah yg diperintahkan kepada saya dan saya salah seorang yang menyerahkan diri…”
“Inilah saya,anda pula SIAPA?”

-->as-Syahid Imam Hassan al-Banna<--

kerajaan milik iLahi

Menghirup udara segar di suatu senja
Menerokai keajaiban alam yang tiada hujung malapnya
Dari setiap sudut pandangan kedua belah mata
Terlerai sudah kekusutan di jiwa
dek terpukau dengan penciptaan Yang Maha Berkuasa

Benarlah seluruh kerajaan milik Yang Esa
Tiada yang berhak keatasnya kecuali Dia
Al-Qudus Ya Allah, hanya layak pada Yang Maha Kaya

Pernahkah terlintas di benakmu, tujuan hidup dan mati?
Menguji isi hati, rohani insan-insan di cakerawala ini
Amalan yang haq dan batil di hitung
Tiada yang terlepas dari nilaian mahupun tergantung

Ketahuilah Al-Ghofur, Al-Fattah sedia mengampuni
Andai diri meminta tanpa rasa jemu pada setiap waktu
Iringilah pengakuan ikhlas kesalahan diri
Gandingan beristiqamah pada perubahan kata dan laku,

Lapisan langit luas di dongakkan hamparan
Kesempurnaan binaan, kukuh tanpa sebarang raguan
Meskipun dicuba dicari kecacatan yang dirasakan
Namun, tiada sezarah pun yang boleh dijadikan pulangan
Letih dan penat saja yang mengiringi keadaan

Datangnya malam, si matahari pun beredar pergi
Rembulan di langit bersinar, bintang-bintang turut menghiasi
Pada pengakhiran, kan ia tetap menurut perintah Ilahi
Waspadalah, andai diri enggan menuruti perintahNya
Dek dibalingi bintang yang bakar menyala sebagai azab siksaan di neraka

Sudah terlambat pada tika itu
Untuk mengakui kesilapan yang berlaku
Kerana berdusta pada peringatan yang diberi ketika hidup di dunia
Hadapilah kerasan azab api yang bakar menyala
Pintalah ampunanNya sekarang ini
Tidak menunggu bila bumi digulung, semua dibangkitkan kembali

Terokailah setiap pelosok dunia
RezekiNya ada di mana-mana sahaja
Cuma perlu beringat mengapa semua dicipta
bukan sekadar mainan, tetapi buat peringatan pada hamba-hambaNya

Sang burung terbang, bertasbih tika ia mengembangkan sayapnya
Sang sungai mengalir, mengikut rentak perintah Tuhannya
Alangkah damainya suasana alam semesta
Namun, suatu berita besar kan melenyapkan seluruh dunia
Tiada yang ketahui saat bila ia akan terjadi
Semuanya dirahsiakan Ilahi agar insan-insan tidak leka pada duniawi

hatiku berkata-kata

kdg2 kita selalu lupa yg ketenangan tu ada pada Allah.Allah bg pd sape yg Dia kehendaki..selalu je rasa mcm diri kehilangan ketenangan tu,astaghfirullah,semuanya salah sendiri.dan resolutionnye sgtbermacam2 n manusia tend utk cari smthg yang nmpk,demi utk mndptkan balik rs tenang tu.e.g jumpa kwn2 yg dpt menaikkan balik iman..tgk gamba2 lama ( jiwangnye)..pergi bersiar sorang2..atau duduk je dlm bilik..atau keluar melihat keindahan alam ,pantai etc.semua tu bukanlah salah..tapi kene jaga priority.our ultimate persandaran hanyalah pd Allah,He must come first.memang selalu terlepas pandang,dan hanya akan sedar bila dah buat segala spt yg di atas,tp hati still berserabut.masa tu baru nak terhantuk.sometimes tak dinafikan kita dapat rs lega aftr jumpa org..etc,tp perasaan tu xkekal n ia bukanlah absolute kelegaan@ketenangan yg dicari.tapi diri ni degil..tak belajar dr kesilapan.huhu..satu lg,dh byk kali di igtkn..biarla org yg kita rapat tu dh xberapa close dgn kita,in fact lebih rpt dgn org lain.knp mesti ada perasaan yg xmenarik ?bukankah org lain tu akhawat jgk?renew balik niat aduhai saya..ohh byk lg perkara2 besar yg perlu difikir dan di lakukan,put aside prkara2 remeh but still it must be under good control.rasenye tak perlu put extremely much effort pon utk jg hbngn dgn shbt,cukuplah dgn menjaga hbgn dgn Pencipta kita.insyaAllah,Dia akan menjaga segalanya dgn lebih sempurna.allahua'lam.bukanlah mudah utk menjaga ukhuwwah agar ia betul2 fillah.experience makes the best teacher b-)..mujahadah! =)

''jagalah hati agar tidak dimakan oleh dunia''

love,
ayam golek

Cebisan Kenangan

salam..as usual, sambil2 stadi tu dengar2 la lagu. hmm..this song quite interesting. (it captured my heart ;p) actually lyric die yg unik (walopun penyanyi die pelat 's' ;P). ehehehe...rase cm kene dgn diri sendiri. ok, nk dedicate utk all Muhsinaatians (kedue2 ummi,cikguPJ,misswobat,-N-, myself,ilovegreen,=), shooting star ) dak2 aussie as well as kwn2 kt msia. luv u all dear! klu kite syg org tu, kite kene express syg kite kan kan kan?:P ehehe...moga ukhwah kita fillah!!!!! n smoge kite berjumpe di syurga ameen =)


ukhwah yang terbina persis sekuntum bunga
meski pun kini kita terpisah demi kasih-Nya
namun cebisan kenangan kita
sentiasa bermain di bayangan mata
detik waktu yg berlalu
menjadi memori kau dan aku

sewaktu kita bersama saling setia menimba ilmu
tanpa mengenal erti penat jemu
ingatkah kau lagi
kita bersama memijak onak duri
ditanah gersang mengutip semangat suci
kini segalanya tersurat dalam sanubari

bersabarlah dengan ketetentuan-Nya
ada rahmat yg tersembunyi
bertemu berpisah kerana Allah
lumrah kehidupan insan beriman
moga saat nan indah
ku harap berulang lagi

p/s: maaf kepada tuan punyer post sebenar ni, terpaksa letak nama blogging kt intro tu, for confidential purposes.. =)