Ya Allah.. tetapkan hati-hati kami teguh di jalan yang benar.. jalan yang Engkau redhai.. Tabahkanlah hati-hati ini tatkala diuji dengan mehnah tanpa hati.. Agar hati-hati ini tidak tersingkir dalam penapisan yang dilaksanakan.. kan tiba di pengakhiran yang menjadi impian hati.. bertemuMu bersama di taman syurga Firdausi

Saturday, 9 December 2006

2:17-19

Salam alaik...

"iwannagobacktomelb: who knows d story behind d relevation of the 2:17-18 versus of the Qur'an?"

info ni saye copy dari al-Quran digital version 2.1 (jumadil akhir 1425 @ august 2004)
http://www.alquran-digital.com

Surah 2: Al Baqarah (tafseer)

17. Perumpamaan mereka adalah seperti orang yang menyalakan api[26], maka setelah api itu menerangi sekelilingnya Allah hilangkan cahaya (yang menyinari) mereka, dan membiarkan mereka dalam kegelapan, tidak dapat melihat.

[26]. Orang-orang munafik itu tidak dapat mengambil manfaat dari petunjuk-petunjuk yang datang dari Allah, karena sifat-sifat kemunafikkan yang bersemi dalam dada mereka. Keadaan mereka digambarkan Allah seperti dalam ayat tersebut di atas.

18. Mereka tuli, bisu dan buta[27], maka tidaklah mereka akan kembali (ke jalan yang benar),

[27]. Walaupun pancaindera mereka sehat mereka dipandang tuli, bisu dan buta oleh karena tidak dapat menerima kebenaran.

19. atau seperti (orang-orang yang ditimpa) hujan lebat dari langit disertai gelap gulita, guruh dan kilat; mereka menyumbat telinganya dengan anak jarinya, karena (mendengar suara) petir,sebab takut akan mati[28]. Dan Allah meliputi orang-orang yang kafir[29].

[28]. Keadaan orang-orang munafik itu, ketika mendengar ayat-ayat yang mengandung peringatan, adalah seperti orang yang ditimpa hujan lebat dan petir. Mereka menyumbat telinganya karena tidak sanggup mendengar peringatan-peringatan Al Quran itu.

[29]. Maksudnya pengetahuan dan kekuasaan Allah meliputi orang-orang kafir.

Dalam suatu riwayat dikemukakan, bahwa dua orang munafiq Madinah lari dari Rasulullah kepada kaum musyrikin. Di jalan ditimpa hujan (sebagaimana diterangkan dalam S. 2: 19, 20, bahwa hujan tersebut mengandung guruh yang dahsyat, petir dan kilat). Tiap kali ada petir mereka menutup telinganya dengan jari, karena takut memekakkan telinganya, dan mati karenanya. Apabila kilat bersinar, mereka berjalan. Dan apabila tiada sinar kilat, mereka tidak dapat melihat. Mereka kembali ke jalan semula untuk pulang dan menyesali perbuatan mereka dan keesokan harinya mereka menghadap kepada Rasulullah SAW menyerahkan diri masuk Islam dengan sebaik-baiknya. Allah mengumpamakan kejadian dua orang munafiq ini kepada kaum munafiqin lainnya yang ada di Madinah. Apabila menghadiri majlis Rasulullah SAW mereka menutup telinga dengan jarinya karena takut terkena oleh sabda Rasulullah SAW yang meneragnkan hal ihwal mereka sehingga terbongkarlah rahasianya, atau mereka jadi tunduk, karena terpikat hatinya.

Perbandingan antara kedua orang munafiq dengan munafiqin Madinah ialah:

1. Kedua orang munafiq menutup telinganya karena takut mendengar guruh yang memekakkan, dan apabila kilat bersinar mereka berjalan. Sedang kaum munafiqin Madinah menutup telinga karena takut terkena sabda Rasul. Akan tetapi di saat banyak harta, anak buah dan mendapat ghanimah atau kemenangan, mereka ikut serta dengan kaum Muslimin dan berkata: "Nyatalah sekarang benarnya agama Muhammad itu." Dan mereka merasa tentram.

2. Kedua orang munafiq apabila tiada cahaya kilat, mereka berhenti dan tertegun. Sedang kaum munafiqin Madinah apabila habis hartanya, anak buahnya dan terkena musibah, mereka berkata: "Inilah akibat agama Muhammad." Mereka kembali murtad dan kufur.

(Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dari abi Shaleh yang bersumber dari Ibnu Abbas, Murrah, Ibnu Mas'ud dan beberapa orang shahabat lainnya.)

Allahua'lam.

salah silap tolong btulkan (^.^)

1 comment:

Anonymous said...

salam..jazaks 4 answering d ques..
but td bacer2 balik, confius plak
y paragraph dier ader 2 kaler, n knape dier berselang seli..(meaning ayat dier berselang ikut sequence no ayat tu)..confius kor..sorry ler ek...

Sabda Rasulullah s.a.w.:
Iman mempunyai 60 lebih cabang. Malu adalah salah satu cabang iman. (Riwayat al-Bukhari).

Whats ur Mood Today?

Whats ur Mood Today?
Ingatlah Allah, hati kan tenang

Visitors